Breaking News
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

Halo sahabat beritaharianku, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan kabel straight dan kabel crossover. Dalam dunia teknologi, kabel merupakan komponen yang sangat penting dan digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Kabel straight dan kabel crossover adalah jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer. Meski keduanya digunakan untuk menghubungkan perangkat, namun ada perbedaan signifikan diantara keduanya. Mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.


Perbedaan Fisik

Ketika melihat secara fisik, perbedaan utama antara kabel straight dan kabel crossover terletak pada susunan saluran kabel di dalamnya. Pada kabel straight, susunan kabel di ujung A (pin 1-8) akan terhubung langsung dengan ujung B (pin 1-8) tanpa ada perubahan. Sedangkan pada kabel crossover, pin 1-2 akan terhubung ke pin 3-6, dan pin 3-6 akan terhubung ke pin 1-2 pada ujung yang berlawanan. Selain itu, warna kabel pada kedua jenis kabel juga berbeda. Pada kabel straight, warna kabelnya sama di kedua ujung, sedangkan pada kabel crossover, warna kabel berbeda di kedua ujungnya.

Mengenali perbedaan fisik ini sangat penting, terutama saat kita ingin menghubungkan dua perangkat yang memiliki fungsi yang berbeda. Jika kita menggunakan kabel straight, maka perangkat yang ingin kita hubungkan harus memiliki fungsi yang sama, seperti PC ke PC atau switch ke switch. Sedangkan jika kita menggunakan kabel crossover, maka perangkat yang ingin kita hubungkan harus memiliki fungsi yang berbeda, seperti PC ke switch atau router ke router.

Berikut ini adalah susunan warna kabel pada kabel straight:

1. Putih orange

2. Orange

3. Putih hijau

4. Biru

5. Putih biru

6. Hijau

7. Putih cokelat

8. Cokelat

Adapun susunan warna kabel pada kabel crossover adalah sebagai berikut:

1. Putih hijau

2. Hijau

3. Putih orange

4. Biru

5. Putih biru

6. Orange

7. Putih cokelat

8. Cokelat


Perbedaan Fungsi

Selain perbedaan fisik, kabel straight dan kabel crossover juga memiliki perbedaan dalam hal fungsionalitasnya. Kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan perangkat lain yang memiliki fungsi yang sama. Misalnya, ketika kita ingin menghubungkan PC dengan switch, kabel straight digunakan karena kedua perangkat tersebut memiliki fungsi yang sama sebagai pengirim dan penerima data.

Sedangkan kabel crossover digunakan saat kita ingin menghubungkan perangkat dengan fungsi yang berbeda. Misalnya, ketika kita ingin menghubungkan PC dengan router, kabel crossover digunakan. Hal ini disebabkan karena PC berfungsi sebagai pengirim data, sedangkan router berfungsi sebagai penerima data.

Perbedaan fungsi ini berkaitan dengan perbedaan susunan pin pada kabel crossover. Dengan susunan pin yang telah disebutkan sebelumnya, kabel crossover memungkinkan pengiriman data dari perangkat satu ke perangkat lain dengan fungsi yang berbeda.


Cara Membuat Kabel Straight dan Crossover

Bagi Anda yang tertarik untuk membuat kabel straight atau kabel crossover sendiri, berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Membuat Kabel Straight

Langkah-langkah membuat kabel straight adalah sebagai berikut:

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain kabel UTP, RJ45, cutter, dan tang.

2. Potong kabel UTP sesuai dengan panjang yang diinginkan.

3. Golongkan delapan ujung kabel sesuai dengan warnanya.

4. Rapikan kabel dengan cutter dan tang agar mudah untuk disambungkan dengan RJ45.

5. Sambungkan ujung kabel ke RJ45 dengan menggunakan krimper.

6. Pastikan kabel terpasang dengan kokoh dan tidak bergeser.

7. Ulangi langkah ini untuk kedua ujung kabel.

2. Membuat Kabel Crossover

Langkah-langkah membuat kabel crossover hampir sama dengan membuat kabel straight, namun ada beberapa langkah tambahan yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain kabel UTP, RJ45, cutter, dan tang.

2. Potong kabel UTP sesuai dengan panjang yang diinginkan.

3. Golongkan delapan ujung kabel sesuai dengan warnanya.

4. Pada salah satu ujung kabel, letakkan ujung kabel warna 1 di pin 3 dan ujung kabel warna 2 di pin 6. Sementara itu, letakkan ujung kabel warna 3 di pin 1 dan ujung kabel warna 6 di pin 2.

5. Rapikan kabel dengan cutter dan tang agar mudah untuk disambungkan dengan RJ45.

6. Sambungkan ujung kabel ke RJ45 dengan menggunakan krimper.

7. Pastikan kabel terpasang dengan kokoh dan tidak bergeser.

8. Ulangi langkah ini untuk kedua ujung kabel.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah kabel straight bisa digunakan sebagai kabel crossover?

Tidak, kabel straight tidak dapat digunakan sebagai kabel crossover karena kedua jenis kabel memiliki perbedaan susunan pin yang mempengaruhi fungsi pengiriman data.

2. Apakah kabel crossover bisa digunakan sebagai kabel straight?

Tidak, kabel crossover juga tidak bisa digunakan sebagai kabel straight karena perbedaan susunan pin yang sama mempengaruhi fungsi pengiriman data.

3. Apa keuntungan menggunakan kabel straight?

Keuntungan menggunakan kabel straight adalah kemudahan dalam penghubungan perangkat yang memiliki fungsi yang sama.

4. Apa keuntungan menggunakan kabel crossover?

Keuntungan menggunakan kabel crossover adalah kemampuan untuk menghubungkan perangkat dengan fungsi yang berbeda.

5. Apa fungsi pin 1-2, 3-6, dan 4-5 pada kabel crossover?

Pin 1-2 digunakan untuk mengirim data, pin 3-6 digunakan untuk menerima data, dan pin 4-5 digunakan untuk kepentingan lain, seperti pengiriman daya.

6. Bagaimana cara mengetahui apakah suatu kabel straight atau kabel crossover?

Salah satu cara untuk mengetahui jenis kabel adalah dengan melihat susunan warna kabel di kedua ujungnya. Jika warnanya sama, maka kabel tersebut adalah kabel straight. Namun jika warnanya berbeda, maka kabel tersebut adalah kabel crossover.

7. Apakah kabel straight dan kabel crossover memiliki panjang standar?

Ya, kabel straight dan kabel crossover umumnya memiliki panjang standar, yaitu sekitar 1,5 hingga 2 meter. Namun, panjang kabel dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

8. Apakah kabel straight dan kabel crossover memiliki perlindungan?

Iya, kedua jenis kabel umumnya dilengkapi dengan lapisan isolasi yang berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan mekanis dan gangguan elektromagnetik.

9. Apakah kabel straight dan kabel crossover bisa digunakan untuk jarak yang sangat jauh?

Secara teori, kabel straight dan kabel crossover bisa digunakan untuk jarak yang sangat jauh. Namun, semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin besar kemungkinan terjadinya gangguan sinyal. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kabel dengan panjang yang sesuai dengan kebutuhan.


Kesimpulan

Setelah mengetahui perbedaan antara kabel straight dan kabel crossover, kita dapat menyimpulkan bahwa keduanya memiliki perbedaan fisik dan fungsionalitas yang signifikan. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan fungsi yang sama, sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan fungsi yang berbeda. Untuk membuat kabel straight atau kabel crossover sendiri, kita perlu mengikuti langkah-langkah yang tepat. Selain itu, ketika menggunakan kabel straight atau kabel crossover, penting untuk memahami jenis kabel yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam penghubungan perangkat.

Jika Anda sedang membutuhkan kabel straight atau kabel crossover, pastikan untuk memilih kabel yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan menggunakan kabel yang tepat, Anda dapat memaksimalkan kinerja jaringan komputer Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang perbedaan kabel straight dan kabel crossover. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan semoga sukses dalam penggunaan kabel jaringan komputer Anda!