Breaking News
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap
perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

perbedaan kabel staright dan kabel crossover lengkap

Sahabat Beritaharianku, dalam dunia teknologi jaringan, terdapat berbagai jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer. Dua jenis kabel yang sering digunakan adalah kabel straight (straight-through) dan kabel crossover. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu menghubungkan perangkat, namun ada perbedaan penting antara keduanya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan antara kabel straight dan kabel crossover.

1. Fungsi Kabel Straight

Kabel straight-through atau sering disebut kabel straight adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan seperti switch atau router. Kabel ini memiliki susunan kabel yang sama pada kedua ujungnya, yaitu pin 1 ke pin 1, pin 2 ke pin 2, dan seterusnya sampai pin 8 ke pin 8. Fungsi utama dari kabel straight adalah untuk mentransmisikan sinyal data dari komputer ke perangkat jaringan atau sebaliknya tanpa melakukan perubahan urutan pin.

Kabel straight sangat umum digunakan dalam jaringan rumah atau kecil, di mana komputer terhubung langsung ke perangkat jaringan seperti router atau switch. Kabel straight juga banyak digunakan dalam konfigurasi peer-to-peer, di mana dua komputer dihubungkan langsung satu sama lain tanpa perangkat jaringan tambahan.

Kabel straight memiliki standar warna kabel yang sama di setiap ujungnya, yaitu:
– Ujung A: putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, cokelat
– Ujung B: putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, cokelat

2. Fungsi Kabel Crossover

Berbeda dengan kabel straight, kabel crossover memiliki susunan kabel yang berbeda pada kedua ujungnya. Fungsi utama dari kabel crossover adalah untuk menghubungkan perangkat jaringan secara langsung satu sama lain tanpa melalui perangkat jaringan tambahan seperti switch atau router. Dalam kabel crossover, urutan pin pada ujung A dan ujung B ditukar, sehingga pin 1 pada ujung A terhubung dengan pin 3 pada ujung B, pin 2 pada ujung A terhubung dengan pin 6 pada ujung B, dan seterusnya.

Kabel crossover umumnya digunakan dalam konfigurasi peer-to-peer di mana dua komputer dihubungkan langsung satu sama lain tanpa melalui perangkat jaringan tambahan. Selain itu, kabel crossover juga digunakan dalam beberapa kasus khusus, misalnya saat menghubungkan dua switch atau dua router langsung. Kabel crossover juga digunakan ketika kita ingin menghubungkan komputer langsung ke perangkat jaringan lain seperti printer atau server.

Standar warna pengkabelan kabel crossover adalah sebagai berikut:
– Ujung A: putih hijau, hijau, putih oranye, biru, putih biru, oranye, putih cokelat, cokelat
– Ujung B: putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, cokelat

3. Cara Membuat Kabel Straight Sendiri

Jika Anda ingin membuat kabel straight sendiri, berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda ikuti:

1. Persiapkan Bahan dan Alat

Untuk membuat kabel straight, Anda akan membutuhkan bahan dan alat berikut:

– Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan panjang yang diinginkan
– RJ45 connector
– Tang crimping RJ45
– Stripper kabel atau gunting
– Tester kabel

2. Potong dan Strip Kabel

Pertama, potong kabel UTP sesuai dengan panjang yang diinginkan. Kemudian, gunakan stripper kabel atau gunting untuk mengupas lapisan luar kabel, sehingga kabel inti terlihat. Pastikan tidak ada lapisan luar yang tertinggal di ujung kabel.

3. Susun Kabel

Selanjutnya, susun kabel dengan urutan warna yang sesuai dengan standar pengkabelan kabel straight, yaitu putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih cokelat, dan cokelat. Pastikan setiap kabel masuk ke bagian yang tepat di dalam RJ45 connector.

4. Crimping Kabel

Setelah kabel disusun dengan benar, gunakan tang crimping RJ45 untuk memasang RJ45 connector pada kedua ujung kabel. Tekan tang dengan kuat untuk memastikan RJ45 connector terpasang dengan baik dan rapat.

5. Test Kabel

Langkah terakhir adalah menguji kabel yang telah dibuat. Gunakan tester kabel untuk memastikan bahwa kabel straight berfungsi dengan baik. Hubungkan tester kabel ke kabel straight dan periksa apakah ada LED yang menyala untuk tiap pin yang terpasang dengan benar.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat kabel straight sendiri dengan mudah dan cepat. Namun, jika Anda tidak memiliki waktu atau tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya membeli kabel straight yang sudah jadi.

4. Cara Membuat Kabel Crossover Sendiri

Bagaimana jika Anda ingin membuat kabel crossover sendiri? Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapkan Bahan dan Alat

Untuk membuat kabel crossover, Anda akan membutuhkan bahan dan alat berikut:

– Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan panjang yang diinginkan
– RJ45 connector
– Tang crimping RJ45
– Stripper kabel atau gunting
– Tester kabel

2. Potong dan Strip Kabel

Cara pertama sama dengan membuat kabel straight. Potong kabel UTP sesuai dengan panjang yang diinginkan. Gunakan stripper kabel atau gunting untuk mengupas lapisan luar kabel, sehingga kabel inti terlihat. Pastikan tidak ada lapisan luar yang tertinggal di ujung kabel.

3. Susun Kabel

Untuk membuat kabel crossover, perlu ada pengubahan urutan warna pada salah satu ujung kabel. Susun kabel dengan urutan warna yang sesuai dengan standar pengkabelan kabel crossover pada ujung A dan ujung B.

Pada ujung A, susun kabel urutan warna seperti berikut:
– Pin 1: putih hijau
– Pin 2: hijau
– Pin 3: putih oranye
– Pin 4: biru
– Pin 5: putih biru
– Pin 6: oranye
– Pin 7: putih cokelat
– Pin 8: cokelat

Pada ujung B, gunakan standar pengkabelan kabel straight seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

4. Crimping Kabel

Setelah kabel disusun dengan benar, gunakan tang crimping RJ45 untuk memasang RJ45 connector pada kedua ujung kabel. Tekan tang dengan kuat untuk memastikan RJ45 connector terpasang dengan baik dan rapat.

5. Test Kabel

Sama seperti saat membuat kabel straight, langkah terakhir adalah menguji kabel crossover yang telah dibuat. Gunakan tester kabel untuk memastikan bahwa kabel crossover berfungsi dengan baik. Hubungkan tester kabel ke kabel crossover dan periksa apakah ada LED yang menyala untuk tiap pin yang terpasang dengan benar.

Anda sekarang telah menguasai cara membuat kabel crossover sendiri. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki waktu untuk membuatnya sendiri, sebaiknya membeli kabel crossover yang sudah jadi.

5. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah saya bisa menggunakan kabel straight sebagai kabel crossover?

Tidak, kabel straight dan kabel crossover memiliki susunan kabel yang berbeda dan tidak dapat saling menggantikan. Jika Anda menggunakan kabel straight saat seharusnya menggunakan kabel crossover, tidak akan ada koneksi yang terbentuk antara perangkat.

2. Bisakah saya membuat kabel straight dengan panjang yang lebih dari 100 meter?

Idealnya, panjang kabel straight sebaiknya tidak melebihi 100 meter untuk menjaga kualitas sinyal. Namun, dengan menggunakan komponen yang berkualitas dan konfigurasi yang baik, Anda masih dapat menggunakan kabel straight hingga 150 meter.

3. Apakah saya bisa menggunakan kabel crossover untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan?

Tidak disarankan. Kabel crossover sebaiknya digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan langsung satu sama lain tanpa perangkat tambahan. Untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan seperti switch atau router, sebaiknya menggunakan kabel straight.

4. Berapa lama umur pakai kabel straight dan kabel crossover?

Umur pakai kabel straight dan kabel crossover dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas kabel, frekuensi penggunaan, dan kondisi lingkungan. Namun, dengan pemeliharaan yang baik, kedua jenis kabel ini dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih.

5. Bisakah saya menggunakan kabel straight atau kabel crossover untuk menghubungkan printer ke komputer?

Kabel straight biasanya digunakan untuk menghubungkan printer ke komputer, bukan kabel crossover. Namun, beberapa printer mungkin membutuhkan kabel crossover tergantung pada jenis dan modelnya. Sebaiknya periksa petunjuk penggunaan printer Anda untuk mengetahui jenis kabel yang direkomendasikan.

6. Apa yang harus saya lakukan jika kabel straight atau kabel crossover rusak?

Jika kabel straight atau kabel crossover rusak, Anda dapat menggantinya dengan kabel yang baru atau memperbaikinya jika kerusakannya masih dapat diperbaiki. Namun, perlu diingat bahwa mengganti kabel yang rusak biasanya lebih direkomendasikan untuk menjaga kehandalan jaringan.

7. Kabel straight atau kabel crossover mana yang lebih umum digunakan?

Kabel straight lebih umum digunakan daripada kabel crossover, terutama dalam jaringan rumah atau kecil. Hal ini disebabkan karena kebanyakan jaringan rumah atau kecil menggunakan perangkat jaringan seperti switch atau router, di mana kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan tersebut.

6. Kesimpulan

Secara keseluruhan, kabel straight dan kabel crossover memiliki perbedaan dalam susunan kabelnya dan digunakan untuk tujuan yang berbeda. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan seperti switch atau router, sedangkan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan langsung satu sama lain atau saat menghubungkan komputer ke perangkat jaringan lainnya.

Anda dapat membuat kabel straight atau kabel crossover sendiri dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki waktu untuk membuatnya sendiri, sebaiknya membeli kabel yang sudah jadi. Selain itu, jika Anda perlu menghubungkan perangkat jaringan dengan jumlah yang lebih kompleks, sebaiknya menggunakan perangkat jaringan tambahan seperti switch atau router.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk memahami perbedaan antara kabel straight dan kabel crossover. Dengan memahami fungsi dan penggunaan kedua jenis kabel ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam menghubungkan perangkat jaringan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami. Selamat mencoba!