Breaking News

Bank Indonesia disebut sebagai “penguasa moneter” Jelaskan!

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui bank sentral untuk mengontrol jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan kondisi perekonomian negara.

Ada pula yang mendefinisikan ini sebagai “tindakan yang dilakukan penguasa moneter untuk memengaruhi nilai mata uang yang beredar” (Nopirin), “bagian integral dari kebijakan makro” (Iswardono), maupun “langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral untuk memengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga” (Sadono Sukirno).

Kebijakan moneter juga memiliki berbagai jenis, peran, dan instrumen. Untuk lebih memahami mengenai kebijakan yang satu ini, yuk simak penjelasan berikut!

Jenis Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dibagi menjadi dua, yaitu ekspansif dan kontraktif.

Ekspansif (monetary expansive policy)
Ini disebut juga dengan kebijakan uang longgar (easy money policy). Kebijakan tersebut dilakukan melalui bank sentral yang bertujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat ketika negara mengalami resesi atau depresi.

Beberapa cara memberlakukan kebijakan ini dapat dengan menurunkan suku bunga, membeli surat-surat berharga, menurunkan cadangan kas, dan mempermudah pemberian kredit.

Kontraktif (monetary contractive policy)
Ini disebut juga sebagai kebijakan uang ketat (tight money policy), yakni kebijakan melalui bank sentral untuk mengurangi peredaran jumlah uang ketika negara mengalami inflasi.

Beberapa tindakan terkait kebijakan ini adalah dengan menaikkan suku bunga, menaikkan cadangan kas, menjual sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan memperketat syarat pemberian kredit.