Breaking News
permasalahan ekonomi yang ada di negara laos
permasalahan ekonomi yang ada di negara laos

permasalahan ekonomi yang ada di negara laos

Jawaban yang tepat untuk pertanyaan diatas adalah kurangnya infrastruktur, kurangnya sumber daya manusia berkualitas, dan tingkat pendapatan nasionalnya masih rendah.

Mengutip dari Kompas.com – 28/03/2011, 05:18 WIB dengan judul “Laos Mengatasi Ketertinggalan Ekonomi”, ketertinggalan ekonomi Laos juga tampak dari kondisi Vientiane yang menjadi jantung kota utama. Dibandingkan dengan Jakarta, kondisinya jauh berbeda. Tidak ada gedung hingga bertingkat delapan. Tidak ada infrastruktur kereta api. Tidak ada jalan tol, apalagi jalan layang. Jika dibandingkan, kondisinya hampir sama dengan ibu kota provinsi di Indonesia, seperti Yogyakarta dan Semarang.

Dibandingkan dengan negara-negara di sekelilingnya, perekonomian Laos memang tertinggal. Pendapatan per kapitanya tercatat 986 dollar AS per tahun. Pendapatan per kapita Thailand tercatat 4.700 dollar AS, Kamboja 700 dollar AS, sedangkan Singapura mencatat pendapatan per kapita tertinggi sebesar 37.000 dollar AS.

Pertumbuhan ekonomi Laos terhambat oleh minimnya sumber daya manusia di negara berpenduduk sekitar 6 juta itu. Kalangan berpendidikan banyak yang memilih pindah ke luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan dengan standar gaji tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Bank Dunia pada tahun 2005, sebanyak 37 persen penduduk Laos yang mengenyam pendidikan tinggi tinggal di luar negeri.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permasalahan ekonomi yang ada di negara laos dalah kurangnya infrastruktur, kurangnya sumber daya manusia berkualitas, dan tingkat pendapatan nasionalnya masih rendah.